Rabu, 21 Desember 2011

SINAR TERANGKU


Cahaya redup yang engan bersinar
Saat mentari tak lagi menyapaku
Ku langkahkan kaki ini untuk mencarimu
Dalam heningku ku berjalan tanpa arah
Seakan aku tak mengerti dan tak pernah mengerti
Sinar terang yang selalu menemaniku kini menjauh
Memberikan satu arti yang tak mampu ku mengerti
Kini sinar itu telah pergi meningalkan aku seorang diri.
Ku merenung di gelapnya malam saat ku tersadar kau pergi menjauh
Langkahku pun enggan beranjak, terdiam dan hanya terdiam
Tak pernah ku berfikir kau kan pergi meninggalkanku.
Tak pernah kau mengerti dan memahamiku
Saat semua tak dapat ku andalkan hanya kau yang ku nanti
Tersentak ku seketika seakan aku tak percaya.
Kulanjutkan langkahku untuk mencarimu
Aku lelah seakan aku inigin menghentikan langkahku
Dalam sebuah persimpangan aku terhenti seketika
Ku menemukan setitik sinar, sinar itu menyapaku
Dan aku pun menyentuh sinar itu
Sinar itu menariku, dan ku ikuti langkahku menuju sinar itu
Dipertengahan jalan pun aku tersadar dan menitihkan air mata
Karena Sinar itu tak serupa oleh sinarmu dan
Sinar itu tak seterang sinarmu
Aku berlari berbalik arah dan Sinar redup itu selalu mengejarku
hingga aku terjatuh Dan aku kehilangan sinar terangmu
aku tak berdaya dan aku tak mampuh untuk mengerti
hanya ada harapanku saat ini
ku masih berharap pada sinar terang itu
agar sinar terang itu kembali untukku
menyinariku dan menghangatkanku..sangkar kupu kupu.png

Selasa, 20 Desember 2011

Air Mata

kala mentari tengelam diantara nyata tak terukir
adakah cahaya yang selalu menyelimuti dinginya malam
saat sepengal angin berhembus menyentu jiwa yang sepi
adakah cahaya bintang yang menggantikan sinar mentari
saat telinga tak lagi mendengar bisikan angin
adakah kerinduan yang menyapamu?
saat aku bertanya pada heningnya malam
adakah sedikit kau mengerti rintianku

hempasan angin menyelimutiku
seakan ia tahu isi hatiku yang gunda
mengapa kau lari, seakan tak peduli
meningalkan sepengal cerita lalu
mengapa kau pergi, seakan tak bersalah
meningalkanku disini tanpa alasan
mengapa kau menjauh, seakan tak pernah dekat
membiarkan diri ini terselimuti sepi hampa tanpamu

mengapa semua ini terjadi
kau biarkan linangan air mataku terjatuh
tersentak aku seketika seakan aku tak percaya
saat aku sadar kau tak ada lagi
entah dimana dirimu berada
tak pernahkah kau merasakan rindu yang menggebuh 
tentang perasaanku ini..

mati rasakah aku
bila akhirnya air mata ini terjatuh membasahi pipi
takkala debur ombak tak lagi menghempas karang
sinar mentari enggan menerpaku
rembulan pun enggan tersenyum lagi
dan takkala kau pergi dari sisiku meningalkanku seorang diri
dibalik tangisku yang terisak pilu kau lanjutkan langkah nistamu tanpa hiraukan aku.
 ku merindukan mu..........