Sabtu, 17 Maret 2012

Bayanganmu

derai air mataku selalu membasahi pipiku.
setetes demi setetes terjatuh dalam kalbuku
ku coba untuk pejamkan mata ini dalam tidurku
setitik sinar terang menerangi langkah kecilku
tibalah ku dipersimpangan yang tak berujung
dalam gelap ku melangkah tanpa tahu arah
ku terdiam dan menanti datangnya titik sinar itu
yang ku kira akan kembali mengiringi langkah kecilku
dalam diam.... terdengar suara hembusan angin
yang seakan membisikanku dan menarikku untuk mencarimu
ku langkahkan kakiku mengikuti arah hembusan angin
dalam lelah....
dalam letih.....
dalam kehampaan...
saat diri ini tak lagi mampuh untuk mencarinya
saat diri ini tak mampuh menantinya
ku tetap bertahan untuk menemukanmu
langkah kecilku membawaku terdampar disuatu tempat
terdengar gemercik air yang sangat deras
titik sinar itu muncul saat aku mulai terjatuh
ku gapai titik sinar itu namun ku tak dapat meraihnya
karena terlalu sulit untukku meraihnya
kini titik sinar itu menjauh tanpa mendekatiku lagi
saat aku mengejarnya titik sinar itu hanya terdiam tanpa memperdulikanku
langkah kecilku pun tak berdaya lagi
kini aku terjatu dalam aliran deras itu dan terbawanya
saat aku terdampar aku mulai tersadardan menyadari
kini ku coba untuk tak mencari titik sinar itu
langkah kecilku membawa ku pergi jauh meningalkan titik sinar itu
semakin jauh ku melangkah dan tak terlihat
semua pun hilang dan tak kembali
kini...... titik sinar itu datang kembali dalam kehampaan hati
yang tak mungkin ku tepis karena disetiap tidur malamku dia selalu datang.

#maafkan aku bila tak pernah bisa melupakanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar