Kamis, 20 September 2012

PERTEMUAN ITU

lima tahun sudah terlewati, saat hati ini merindu... saat hati ini terpisah denganmu... hampa dan sakit yang ku rasas. tahun ini tanggal 21 agustus 2012 dimana hari raya iduel fitri tiba ALLAH mempertemukana kita kembali. terpisa antara jarak dan waktu kini semua telah terlewati. sekian tahun aku menantimu, sekian tahun aku mencintaimu semua rasa hanyalah rasa yang tak pernah dapat ku ungkapkan. kamu adalah bagian dari masa laluku, yang masih tersimpan dalam relung hati ini yang tak pernah dapat ku hapus dari hati dan pikiranku. bahkan sampai saat ini, sungguh aku lelah menyimpan semua ini. tak ada artikah pertemuan ini? kau abaikan semua itu, diam..diam..dan selalu terdiam. senyummu menyadariku dan saat matamu menatap aku, terlihat dari bola matamu ada sinar yang terpendam yang tak mampuh terungkapkan... entah apa arti dari semua itu. mengapa kau tak pernah menyentuh hati ini? kau abaikan sekian lama. 
terkadang masa lalu menjadi sebuah kenangan... 
terkadang sebuah kenangan menjadi penantian..... 
dan penantian adalah ketidakpastian yang menyakitkan dan selamanya akan membekas luka....
dalam hatiku berkecamuk rasa tak menentu... dicintai salah, mencintai juga salah..
terkadang ingin bebas lepas terhempas dimana tak ada penderitaan.
bebas lari, tertawa dan bernyanyi sesuka hati... tapi duniaku penuh dengan rasa gelisah.
tetesan air mata dan misteri akan kekecewaan, tempat dimana bertemu dengan orang tercinta ada rahasia dibalik kehidupannya yang tak pernah ku tahu.... perlahan diriku menyadari akan sebuah kemunafikan. dia adalah jarum yang menancap dihati... perih cinta menimbulkan derita yang tak redah...  apa yang salah dari diri ini? menanyakan kabar pun tidak sekedarn menyapa pun tidah. semua seakan tak ada artinya, haruskah aku melawan rasa ini? atau aku harus memendamnya? hingga aku tak mampu bertahan lagi. sia-siakah selama ini aku bertahan dengan cinta yang bisu? cinta yang tak pernah terdengar suara halus dan lembutnya? alunan nada yang syadu kini memudar dan menghilang tanpa jejak... tak pernah kah kau melihat disini aku bertahan demi menanti cintamu. salahkah aku bila akhirnya aku menyerah dengan semua ini? aku tak sanggup lagi untuk bertahan, mempertahankan cinta yang sulit untuk aku gapai. maaf aku menyerah sampai disini meski aku masih mencintaimu. bukan aku tak mampu untuk bertahan, hanya saja untuk apa aku bertaha demi cinta seseorang yang tak pernah menyentuh hati ini dan mencintaiku. maaf aku pergi meninggalkamu......
mungkin jika kau meminta aku untuk bertahan aku akan bertahan untukmu dan sesalu menantimu sampai tanggan TUHAN mempersatukan kita kembali.


_FARAHDIO07_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar