Senin, 08 Agustus 2016

masih tentang dia

ratusan purnama telah berganti namun diri masih menunggu, entah apa yang aku tunggu aku pun tak tahu.
bertahun ku lalui sendiri tanpa kekasih hati,aku bertahan dengan kesendirianku. bukan aku tak ingin mencari pengantimu hanya saja aku ini menjadi diri yang jauh lebih baik. aku mencoba memperbaiki diri ini sebelum ALLAH SWT mempertemukan ku dengan kekasih halalku. kepingan hati yang dulu hilang hancur leberu diterkam kesalahpahaman waktu ini sulit sekali untuk dimusnakan, bahkan kucoba merekatkan kembali dengan butiran-butiran doa. dengan hati ikhlas aku merelakanmu pergi walau kau pergi tak sendiri tapi bersama hati yang lain. aku tak menyesali keadaan dan takdirku, hanya saja aku tak mampu melewati ini bila badai selalu menghampiriku, saat hati ini teduh damai tak ada gelombang menghampiri aku merasakan kedamaian hati yang sejuk yang mungkin tak kudapati saat bersamamu.

saat aku tak berharap lagi bersamamu saat itu lah gelombang tinggi menerpa pantai hati, apa daya ku aku tak dapat menghentikan semua ini. dan inilah yang membuatku sulit menepis bayangamu. kau kembali menghancurkan duniaku, entah apa salahku hingga kau selalu hadir menghantui diriku. aku benci...aku benci...aku benci dirimu, kau datang dalam mimpi tidurku dan aku tak dapat menepisnya.
kau tahu..... beberapa bulan yang lalu aku menitip doa kepada tanteku saat ia beranjak ke tanah suci,aku meminta pada dirinya aga beiau mendoakanku berjodo dengan seseorang yangku inginkan. tapi mengapa kau yang datang damam mimpiku? 
dan akhir-akhir ini aku selalu memimpikanmu, walau kenyataannya sangat pedih kau masih bersama dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar